Selasa, 31 Januari 2012

DARA MUNING (tugas Seni Budaya)


DRAMA DARA MUNING (VERSI KELOMPOK 3)

NAMA KELOMPOK:
1.      AGITA PRATIWI
2.      ARFIAN DESPRINANTO
3.      EDO RICARDO
4.      HELNI ISSURAHMAWATI
5.      JULIS DAVID
6.      MEILISA ELLA PUTRI
7.      MUS ARIFIN
8.      NETI SULASTRI
9.      TESSA CAROLINA
PEMAIN DRAMA:
1.      AGITA PRATIWI (DARA MUNING)
2.      EDO RICARDO (BUJANG MUNANG)
3.      MUS ARIFIN (SUAMI DARA MUNING)
4.      TESSA CAROLINA (BIBI BUJANG MUNANG)
5.      ARFIAN DESPRINANTO (PAMAN BUJANG MUNANG)
6.      JULIS (TUHAN)
PENARI :
1.      HELNI ISSURAHMAWATI
2.      NETI SULASTRI
3.     MEILISA ELLA PUTRI

LAGU : DARA MUNING





SINOPSIS DRAMA
Dahulu kala di Serawai,Kabupaten Sintang hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari suami Dara Muning,Dara Muning dan anaknya Bujang Munang.Suami dara muning suka main judi dan perempuan.ia pun sering disiksa karena tidak memberikan uang.karena sudah tidak tahan dengan sikap suaminya.Dara muning bersama Bujang Munang kabur dari rumah ke tempat pamannya.Bujang Munang pun tumbuh dewasa disana.Bujang Munang pergi merantau dan meninggalkan ibunya.Dara Muning ini adalah wanita awet muda.
            Suatu hari Bujang Munang,pulang ke kampung halamannya tetapi dia lupa akan wajah ibunya,dia kira ibunya sudah tua.Bertemulah kedua ibu dan anak itu tanpa saling menyadari bahwa keduanya adalah ibu dan anak.Bujang Munang kemudian jatuh cinta kepada Dara Muning dan begitu pula Dara Muning jatuh cinta kepada Bujang Munang karena ketampanannya.Keduanya mulai menjalin kemesraan sampai pada suatu saat Dara Muning menyadari bahwa pemuda yang dia cintai adalah anaknya,tetapi anaknya tidak mempercayai itu.Akhirnya keduanya pun menikah dan terjadilah malapetaka terhadap keduanya,hingga keduanya menjadi batu.





DARA MUNING
(Dahulu kala,di sebuah desa Pedalaman Serawai,kabupaten Sintang,Kalmantan Barat.Hiduplah sebuah keluarga.Di pagi hari yang cerah,tiba-tiba terdengar suara bentakan.)

SDM    : hei!cepat berikan uang Rp.150.000,-.Kalau tidak kamu akan tahu akibatnya.
DM      : (dengan menangis) maaf,aku tidak ada duit.bagaimana mau ada duit,kamu aja kerjanya cuman main judi dan perempuan.
SDM    : (marah) aku tidak mau tahu ! paling tidak besok sudah harus ada.( pergi keluar rumah)
(dara muning menangis terisak-isak)

(dengan pikiran kacau,bujang munang kecil tiba-tiba datang untuk meminta uang membeli mainan)
BM      : mak, minta duit beli mainan.
DM      : mamak tidak ada duit,mama lagi pusing.bapakmu minta duit kamu pun minta duit.mama gag ada duit.
BM      : ( merengek) tapi aku ingin beli mainan ma L.ma,minta duit lah.
DM      : (emosi) kan sudah mamak bilang,mamak itu tidak ada duit.
(karena emosi dipukulnya BM dengan sendok nasi di bagian pelipis kanan,pelipis kanan BM pun luka)
(dara muning pun meminta maaf)
DM      : maaf nak,mama emosi karena ayahmu minta duit tapi ibu tidak ada duit.dia pasti akan marah besar
BM      : (menangis) tidak apa-apa,ma.itupun juga salahnya Bujang.
( DM pun membalut luka BM)
(keesokan harinya,SDM pulang dengan mabuk untuk meminta duit)
SDM    : (Menggedor pintu) DM..DM..cepat buka pintunya!!
DM      : (berlari menuju pintu) iya,tunggu sebentar.
(DM membuka pintu)
SDM    : (marah) mana uangnya?! Cepat berikan!!
DM      : (menangis) maaf..aku benar-benar tidak ada duit.aku mohon jangan siksa aku.
SDM    : (Marah)kamu ini,,dasar kurang ajar!dasar tidak berguna!
(SDM pun menyiksa DM)
DM      : ( menangis) hentikan! Hentikan!aku mohon.aku sudah tidak kuat lagi.
SDM    : hahahaha…tidak ! aku akan meyiksamu sampai aku puas.
(setelah menyiksa DM sampai puas,SDM pun pergi meninggalkan DM yang penuh memar dan luka.karena sudah tidak sanggup lagi DM kabur dari rumah bersama BM ke rumah bibinya.)

(Sesampainya DM & BM di rumah bibinya,DM menceritakan semua tingkah laku suaminya)
DM      : (sambil menangis) ku sudah tidak sanggup lagi hidup dengan suamiku.dia selalu main judi dan perempuan setiap hari.kalau aku tidak memberinya uang.dia akan menyiksaku sampai dia puas.
BDM    : (iba dan sambil memegang pundak DM) apa yang kamu lakukan sekarang adalah pilihan yang tepat.memang lebih baik bila kamu pergi meninggalkannya.
PDM    :Iya benar.tinggalah disini sampai tua.
BM      :mak,jadi mulai sekarang kita tinggal disini?
DM      :iya,kita tinggal bersama bibi dan paman.
BDM    : kita akan bermain bersama terus bujang munang,bibi akan selalu memasakkan makanan enak untukmu.
PDM    : dan paman akan membuatkan banyak mainan dan bermain bersamamu.kami sudah menganggapmu seperti anak sendiri.
(DM & BM pun tinggal disana sampai BM tumbuh dewasa,ketika dewasa BM memutuskan untuk pergi merantau ke kota seberang)
BM      : ma,bibi paman,aku memutuskan untuk mencari nafkah di kota seberang.bagaimana menurut kalian?apa kalian mengizinkanku?
DM      :kalau itu memang keinginanmu, mama mengizinkanmu.apapun yang terjadi kamu jangan lupa dengan keluargamu disini.
PDM    : paman dan bibi juga mengizinkan,disana kamu harus jaga kesehatan.
BDM    :ingat semua pesan kami.

(keesokan harinya,BM bersiap untuk pergi merantau.DM,BIbi dan paman melepas kepergian BM dengan berat hati)
BM      : (sambil bersiap-siap) ibu,paman,dan bibi,hari ini aku akan pergi merantau.
DM      : (menangis) ibu,paman dan bibi akan mengantarmu ke dermaga.
(sesampainya didermaga.BM mengucapkan perpisahan)
BM      : ibu,paman,bibi..aku pergi(sambil menaiki kapan dan melambaikan tangan)
DM      : (menangis & melambaikan tangan) jaga kesehatanmu..
Paman dan bibi :( menangis  & melambaikan tangan ) hati-hati dijalan
(beberapa tahun kemudian BM kembali ke desa setelah menjadi orang yang cukup berada dan tampan.sesampainya di desa,BM bertemu seorang perempuan cantik yang tak lain adalah ibunya.mereka berdua tidak saling mengenali,karna wajah BM telah berubah,dan wajah DM tetap cantik seperti sedia kala/awet muda.BM pun jatuh cinta kepada DM)
BM      : ( melihat DM dan bergumam) cantik sekali wanita ini,tubuhnya indah,parasnya elok.dia wanita idamanku.aku jatuh cinta padanya.
(Ia pun menemui DM)
BM      :dinda,engkau sungguh cantik,engkau membuatku terpesona,aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali bertemu.maukah engkau berpacaran denganku,adek?
DM      : (kaget) abang,engkau sunggu berani walaupun baru pertama kali bertemu denganku,karena keberanianmu,aku menerima tawaranmu.
BM      :  (senang) terimakasih dek,aku berjanji akan menjadi pacarmu yang baik.
DM      : baiklah,aku pegang janjimu bang.
(DM  pun jatuh cinta pada BM.setelah beberapa bulan menjalin cinta DM mulai menyadari bahwa BM adalah anaknya,tetapi BM tidak percaya.)
DM      : (melihat luka BM) bang,sepertinya aku pernah melihat bekas luka ini.
BM      : ini luka sewaktu aku kecil.
DM      : apakah karena dipukul dengan sendok nasi?jangan-jangan abang adalah anakku.aku pernah memukul anakku dengan sendok nasi sampai luka seperti ini (memegang luka BM)
BM      :akh..itu tidak mungkin,aku ini adalah pacarmu bukan anakmu.memang benar ini bekas dipukul dengan sendok nasi,tetapi bisa saja kan kejadiannya sama??
DM      :ya,mungkin
BM      : hmm,dek,bagaimana kalau kita menikah,melanjutkan hubungan kita ke jenjang yang lebih tinggi ?
DM      :tentu saja aku mau,bang.aku mencintaimu.
BM      :aku mencintaimu juga
(pernikahan mereka pun digelar.seketika itu,petir menggelegar,badai pun datang.Mereka pun panic.terdengar suara dari atas langit.)
BM      : (panic) ada apa ini? Kenapa tiba-tiba badai datang?
DM      : (takut)ada apa ini bang ?!
Tuhan  :dara muning engkau telah mencintai dan menikah dengan anak yang engkau lahirkan dan engkau bujang munang,engku telah mencintai dan menikahi ibu yang melahirkan dan membearkan engkau.kalian berdua sungguh berdosa.ku kutuk kalian menjadi batu.
DM & BM          :maafkan hambamu ini,sungguh kami tidak tahu bahwa kami adalah ibu dan anak.jangan kutuk kami menjadi batu.kami mohon.
(perlahan-lahan mereka berdua menjadi batu,batu DM & BM sampai sekarang masih terdapat di serawai.batu-batu itu tidak mampu diangkat oleh manusia, orang disana pun beranggapan bahwa batu DM & BM adalah batu terkutuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar